KOMPAS.TV - Sejumlah nelayan, mahasiswa, dan pemuda yang tergabung dalam Jaringan Rakyat Pantura angkat bicara terkait ramainya pemberitaan tentang pagar bambu di perairan Tangerang, Banten. <br /> <br />Napsin, perwakilan nelayan pesisir, menjelaskan bahwa informasi yang beredar cenderung tidak benar dan terkesan memperkeruh suasana. <br /> <br />Ia menegaskan, struktur tersebut bukanlah pagar, melainkan tanggul bambu hasil swadaya masyarakat. <br /> <br />Tanggul itu bertujuan untuk meningkatkan penghasilan warga setempat. <br /> <br />Nelayan lain turut mendukung pernyataan ini, menyebut bahwa tanggul bambu justru bermanfaat. <br /> <br />Selain menjadi tempat bersarangnya kerang hijau, tanggul ini memberikan alternatif penghasilan ketika tangkapan ikan sedang berkurang. <br /> <br />Dengan adanya klarifikasi ini, mereka berharap isu tanggul bambu dapat dipahami secara objektif, tanpa merugikan nelayan yang menggantungkan hidup dari hasil laut. <br /> <br />#nelayan #pagar #laut <br /> <br />Baca Juga Viral Video Mobil Pelat RI-36 Terobos Jalan, Warganet Soroti Sikap Arogan Patwal di https://www.kompas.tv/regional/566282/viral-video-mobil-pelat-ri-36-terobos-jalan-warganet-soroti-sikap-arogan-patwal <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/566283/jaringan-rakyat-pantura-klaim-pagar-laut-tangerang-dibangun-swadaya
