MOJOKERTO, KOMPAS.TV - Penyelidikan kasus meledaknya rumah polisi di Mojokerto fokus pada pemeriksaan Aipda Maryudi sebagai saksi dan pemilik rumah. <br /> <br />Untuk membuat terang kasus ini, Polres Mojokerto melimpahkan kasus ke Polda Jawa Timur. <br /> <br />Jika terbukti bersalah, polisi akan menindak tegas anggotanya yang menyimpang. <br /> <br />Akibat ledakan, dua orang meninggal dunia dan sejumlah rumah mengalami kerusakan. <br /> <br />Polisi dari tim laboratorium forensik dan Inafis mengusut penyebab ledakan yang terjadi di rumah polisi Aipda Maryudi di Mojokerto, Jawa Timur, yang menyebabkan ibu dan anak meninggal dunia. <br /> <br />Dari lokasi kejadian, polisi menemukan bahan peledak low explosive dan slongsong kembang api yang mengandung klorat, yang rentan terhadap panas. <br /> <br />Ledakan di rumah polisi pada Senin (13/1/2025) kemarin menyebabkan dua orang, ibu dan balita yang merupakan tetangga pemilik rumah, meninggal dunia. <br /> <br />Keluarga korban meminta polisi mengungkap ledakan tersebut, sebab mereka tidak percaya ledakan terjadi akibat tabung gas elpiji di rumah Aipda Maryudi. <br /> <br />Kasus ledakan di rumah polisi yang menyebabkan 2 orang meninggal harus diusut tuntas. <br /> <br />Apa alasan dan dari mana polisi pemilik rumah mendapatkan bahan-bahan yang memicu ledakan besar? <br /> <br />Baca Juga Buntut Ledakan Tewaskan Ibu & Balita, Polisi Pemilik Rumah di Mojokerto Diperiksa Propam Polres di https://www.kompas.tv/regional/566856/buntut-ledakan-tewaskan-ibu-balita-polisi-pemilik-rumah-di-mojokerto-diperiksa-propam-polres <br /> <br />#ledakan #polisi #bahanpeledak #mojokerto <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/566952/puslabfor-temukan-bahan-peledak-low-explosive-di-tkp-ledakan-rumah-polisi