KUDUS, KOMPAS.TV - Warga Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kudus, Jawa Tengah, melakukan aksi di depan pintu masuk Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Tanjungrejo. <br /> <br />Dalam aksi ini, warga menuntut penutupan TPA karena sudah kelebihan kapasitas. <br /> <br />Sampah yang menumpuk bertahun-tahun menyebabkan pencemaran lingkungan yang mengusik kenyamanan warga, mulai dari bau yang menyengat, lindi atau limbah cairan yang merusak tanaman pertanian, hingga mencemari air Sungai Jati Paseean. <br /> <br />Perangkat desa telah beberapa kali mengirim surat kepada pemerintah daerah untuk menyampaikan keluhan warga, namun hingga kini, warga masih menanti solusi. <br /> <br />Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Kudus meminta agar warga bersabar. <br /> <br />Pemerintah berupaya menata kembali TPA Tanjungrejo, namun karena keterbatasan anggaran, rencana tersebut belum teralisasi. <br /> <br />Situasi diperparah dengan kerusakan alat berat yang mengakibatkan sampah menjadi menumpuk dan tidak terkelola. <br /> <br />TPA Tanjungrejo kelebihan kapasitas sejak satu tahun terakhir karena adanya peningkatan jumlah sampah yang dibawa setiap harinya. <br /> <br />Sampah semakin menumpuk pasca libur Natal dan Tahun Baru. Nyaris semua lahan TPA seluas 5,6 hektar tertutup sampah hingga ke pintu masuk. <br /> <br />Baca Juga Sampah Plastik dan Limbah Rumah Tangga Menumpuk di Pantai Dadap, Aktivitas Nelayan Terganggu di https://www.kompas.tv/regional/567761/sampah-plastik-dan-limbah-rumah-tangga-menumpuk-di-pantai-dadap-aktivitas-nelayan-terganggu <br /> <br />#sampah #tpa #tps #pembuangan <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/567764/tpa-kelebihan-kapasitas-sebabkan-pencemaran-linkungan-warga-tuntut-penutupan-tpa-tanjungrejo
