JAKARTA, KOMPAS.TV - Salah satu program prioritas pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang menjadi fokus dalam 100 hari pertama kerja kabinet adalah Makan Bergizi Gratis (MBG). <br /> <br />Hingga saat ini, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp71 triliun untuk pelaksanaan program ini. Anggaran tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025. <br /> <br />Seiring percepatan program MBG, pemerintah juga mempertimbangkan tambahan anggaran sebesar Rp100 triliun. Namun, keputusan terkait tambahan anggaran ini masih menunggu persetujuan akhir dari pemerintah. <br /> <br />Program ini menargetkan 82,9 juta penerima manfaat, mencakup berbagai kalangan, termasuk anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui. <br /> <br />Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar seluruh penerima manfaat dapat segera menikmati makan bergizi gratis. <br /> <br />Pada Januari hingga April 2025, pemerintah menargetkan 3 juta penerima manfaat. <br /> <br />Jumlah ini akan meningkat menjadi 6 juta penerima pada periode April hingga Agustus 2025. <br /> <br />Pada bulan September, angka ini diproyeksikan mencapai 15 juta orang, dan di akhir tahun 2025, seluruh target penerima manfaat diharapkan sudah mendapatkan makan bergizi gratis. <br /> <br />Kita akan membahas capaian dan tantangan program Makan Bergizi Gratis bersama Adita Irawati, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, dan Prof. Ali Khomsan, Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat IPB. <br /> <br />Baca Juga [FULL] Pemerintah Jawab Soal ProgramPrabowo-Gibran yang Masih Wacana di 100 Hari Kerja di https://www.kompas.tv/nasional/569635/full-pemerintah-jawab-soal-programprabowo-gibran-yang-masih-wacana-di-100-hari-kerja <br /> <br />#prabowo #makanbergizigratis #gibran #100hari <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/569639/soal-menu-kearifan-lokal-makan-bergizi-gratis-istana-opsi-dan-masih-dikaji