NIAS SELATAN, KOMPAS.TV - Seorang bocah berusia 10 tahun diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh tantenya sendiri. <br /> <br />Korban kini harus mendapatkan perawatan lebih lanjut dan pemulihan trauma. <br /> <br />Berawal dari viralnya video seorang anak yang diduga mengalami penganiayaan, polisi kemudian melakukan penyelidikan dengan mendatangi rumah korban di Desa Hilikara, Kecamatan Lolowau, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara. <br /> <br />Setelah melakukan pemeriksaan saksi korban dan visum luar, polisi menetapkan satu tersangka berinisial D yang merupakan tante dari korban. <br /> <br />Sementara korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. <br /> <br />Polisi kini bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk dokter ahli bedah, untuk memastikan kondisi korban, terutama cedera di bagian kaki. <br /> <br />Sejumlah saksi dari pihak keluarga korban juga masih akan dimintai keterangan terkait kasus ini. <br /> <br />Korban kini juga dalam proses penyembuhan trauma dan mendapat pendampingan dari tim khusus yang dibentuk oleh Gubernur Sumatera Utara. <br /> <br />Anak berusia 10 tahun tersebut dikabarkan sudah menunjukkan perkembangan, termasuk dalam hal komunikasi. <br /> <br />Korban selama ini tinggal bersama pamannya setelah orang tuanya bercerai saat ia berumur tiga tahun. <br /> <br />#penganiayaan #anak #niasselatan <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/570642/bocah-10-tahun-dianiaya-tante-hingga-kaki-patah-di-nias-selatan