KOMPAS.TV - Polisi menyelidiki dugaan sertifikat palsu yang diterbitkan atas kawasan Pagar Laut di Desa Kohod. <br /> <br />Penyidik Bareskrim Polri mengumpulkan keterangan dari sejumlah nelayan untuk mencari bukti terkait proses penerbitan sertifikat ini. <br /> <br />Selain menyelidiki dugaan sertifikat palsu, polisi juga menyelidiki dugaan pencucian uang dalam kasus ini. <br /> <br />Tak hanya Bareskrim Polri, Kejaksaan Agung juga mulai melakukan penyelidikan atas dugaan tindak pidana korupsi dalam penerbitan SHM dan SHGB di wilayah perairan Kabupaten Tangerang, Banten. <br /> <br />Sebelumnya, sejumlah warga Kohod bersuara terkait dugaan pencatutan nama mereka dalam sertifikat di kawasan Pagar Laut. <br /> <br />Warga mengaku pernah dimintai KTP oleh Kepala Desa Kohod, Arsin, yang diduga digunakan untuk membuat sertifikat di kawasan Pagar Laut. <br /> <br />Sosok Kepala Desa Kohod, Arsin, sempat menjadi sorotan anggota DPR karena gaya hidup mewah Arsin dan banyaknya sertifikat yang diterbitkan di kawasan Pagar Laut. <br /> <br />Jurnalis KompasTV, Eka Marluppy mencoba mengonfirmasi Kepala Desa Kohod, Arsin, terkait penerbitan sertifikat di kawasan Pagar Laut. Namun, Kepala Desa Kohod, Arsin, tak ada di rumahnya kemarin. <br /> <br />#pagarlaut #tangerang #pencucianuang #kadeskohod <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/570986/sertifikat-area-pagar-laut-tangerang-diusut-kades-kohod-dan-pejabat-bpn-terlibat-pencucian-uang
