KOMPAS.TV - Sejumlah warga kesal karena sulitnya membeli gas 3 kg, yang sudah tidak dijual bebas di pengecer. Kebijakan baru terkait penjualan gas tiga kilogram ini sudah berlaku sejak 1 Februari 2025. <br /> <br />Kekesalan warga di Pondok Aren, Tangerang, pecah. Sudah lama mengantre di pangkalan elpiji, mereka harus menelan kecewa karena kehabisan stok. <br /> <br />Gas elpiji subsidi 3 kilogram kini tak lagi bisa dibeli bebas di warung. <br /> <br />Kebijakan baru pemerintah, per 1 Februari, menyatakan pengecer tidak boleh menjual gas. Penjualan hanya dilakukan di pangkalan resmi. <br /> <br />Kebingungan juga dirasakan Risnawati, warga di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, karena merasa tidak mendapatkan sosialisasi terkait kebijakan baru ini. <br /> <br />Sudah lebih dari sepekan, ia kehabisan stok elpiji tiga kilogram di toko kelontong miliknya. <br /> <br />Kebijakan baru soal pembelian elpiji 3 kilogram juga menuai beragam tanggapan warga. Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, mengatakan tidak ada kelangkaan gas elpiji dan akan mendorong pengecer menjadi pangkalan resmi Pertamina. <br /> <br />Pihak Pertamina mengungkapkan masyarakat juga dapat mengecek ketersediaan gas elpiji di titik pangkalan terdekat melalui akses website. <br /> <br />Pemerintah berharap kebijakan ini membuat masyarakat bisa membeli gas elpiji sesuai harga eceran yang diterapkan pemerintah. <br /> <br />#gas3kg #gaselpiji #gaslangka <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/571519/warga-protes-sulit-dapat-gas-3-kg-hingga-antre-ada-yang-salah-dalam-distribusi