KOMPAS.TV - Tangis haru mewarnai halaman SMA Negeri 1 Mempawah, Kalimantan Barat, ketika ratusan siswa mengetahui mereka gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025. <br /> <br />Para siswa kecewa karena pihak sekolah lalai mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), yang seharusnya diselesaikan paling lambat 31 Januari 2025. <br /> <br />Sebanyak 113 siswa yang memenuhi syarat (eligible) harus menerima kenyataan pahit ini, meskipun mereka telah berjuang meraih nilai terbaik selama masa sekolah. <br /> <br />Dalam aksi tersebut, para siswa menuntut pihak sekolah bertanggung jawab atas kelalaian yang berdampak langsung pada masa depan mereka. <br /> <br />Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, yang disebut bertanggung jawab atas insiden ini, meminta maaf kepada para siswa dan orang tua atas kelalaian yang terjadi. <br /> <br />Namun, permintaan maaf ini belum sepenuhnya meredakan kekecewaan para siswa yang berharap dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi melalui jalur prestasi. <br /> <br />#snbp <br /> <br />Baca Juga Maruarar Sirait Respons Sinyal Reshuffle Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran di https://www.kompas.tv/nasional/572025/maruarar-sirait-respons-sinyal-reshuffle-kabinet-pemerintahan-prabowo-gibran <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/572029/ratusan-siswa-sma-negeri-1-mempawah-demo-gara-gara-gagal-ikut-snbp-2025
