KOMPAS.TV - Biasanya seniman menggunakan cat air atau cat minyak di atas kanvas untuk menuangkan kreativitas mereka. <br /> <br />Namun, di Surabaya, ada seorang seniman yang sekaligus guru besar di Universitas Airlangga (Unair), menciptakan karya seni dengan teknik berbeda melukis menggunakan lidi. <br /> <br />Adalah Profesor Bambang Cahyadi, guru besar bidang akuntansi Unair, yang mampu menghasilkan 30 lukisan dengan teknik unik ini di tengah kesibukannya sebagai akademisi. <br /> <br />Karya-karya artistiknya bahkan sempat dipamerkan di Balai Pemuda Surabaya. <br /> <br />Menurut Profesor Bambang, teknik melukis dengan lidi ini berawal dari ketidaksengajaan. <br /> <br />Sejak saat itu, ia terus mengembangkan teknik ini sebagai diferensiasi di dunia seni, agar karyanya memiliki keunikan tersendiri yang bisa dinikmati masyarakat luas. <br /> <br />Pameran lukisan teknik lidi tersebut merupakan ide dari Ignatius, mantan mahasiswa Profesor Bambang, yang ingin berkontribusi memajukan seni lukis di Indonesia. <br /> <br />Aliran naturalis-realis menjadi ciri khas dari karya-karya sang profesor, yang merefleksikan perjalanan panjangnya di dunia seni sejak 1998 hingga 2025. <br /> <br />Inovasi Profesor Bambang ini menjadi bukti bahwa seni tidak terbatas pada alat atau media tertentu, melainkan pada kreativitas tanpa batas. <br /> <br />#surabaya #lukisanlidi <br /> <br />Baca Juga Kementan Distribusikan 1,7 Juta Vaksin PMK di Jawa Timur di https://www.kompas.tv/regional/573338/kementan-distribusikan-1-7-juta-vaksin-pmk-di-jawa-timur <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/573340/unik-guru-besar-akuntansi-unair-surabaya-lukis-dengan-lidi