BANJARBARU, KOMPAS.TV - Instruksi presiden mengenai efisiensi anggaran belanja mulai diterima kepala daerah, termasuk di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. <br /> <br />Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Arifin, mengatakan sudah menerima surat tetapi belum ada petunjuk teknis serta arahan lebih lanjut terkait efisiensi anggaran belanja daerah. <br /> <br />Baca Juga Dosen ASN di Banjarmasin Demo Tuntut Pembayaran Tukin yang Menunggak Sejak 2020 di https://www.kompas.tv/regional/571441/dosen-asn-di-banjarmasin-demo-tuntut-pembayaran-tukin-yang-menunggak-sejak-2020 <br /> <br />Meski demikian pihaknya memastikan efisiensi tidak akan berpengaruh terhadap pelayanan publik, pembangunan dan perawatan fasilitas umum termasuk jalan. <br /> <br />Efisiensi anggaran di Kota Banjarbaru akan menyasar pada belanja alat tulis kantor dan perjalanan dinas juga kegiatan seremonial. <br /> <br />"Kalau pelayanan itu masih kita optimalkan, kalau belanja lain seperti ATK, perjalanan dinas, itu yang kita kurangi, pembangunan terus jalan," ucap Aditya Mufti Ariffin. <br /> <br />Baca Juga Ramlan Menahan Tangis, Kisahkan Dirinya Berjuang di Tengah Banjir dalam Kondisi Stroke di https://www.kompas.tv/regional/570174/ramlan-menahan-tangis-kisahkan-dirinya-berjuang-di-tengah-banjir-dalam-kondisi-stroke <br /> <br />Sementara untuk tenaga honorer, sejak 2023 tidak ada perekrutan baru di Kota Idaman. <br /> <br />Nantinya tenaga honorer akan diangkat menjadi P3K paruh waktu sehingga efisiensi anggaran juga tidak berimbas pada pengurangan pegawai di lingkup Pemerintah Kota Banjarbaru. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/573755/efisensi-anggaran-pemkot-banjarbaru-akan-pangkas-alokasi-belanja-atk-dan-perjalanan-dinas
