KOMPAS.TV - Presiden Prabowo Subianto menanggapi kritik mengenai kabinetnya yang terdiri dari 48 kementerian dan 6 badan baru. <br /> <br />Prabowo membandingkan kabinetnya dengan pemerintahan Timor Leste dan negara-negara di Eropa, yang justru memiliki lebih banyak menteri dan kepala badan di dalamnya. <br /> <br />Kabinet Prabowo-Gibran kerap menjadi sorotan karena terdiri dari 48 kementerian dan enam kepala badan, apalagi di tengah keluarnya kebijakan efisiensi anggaran oleh Presiden Prabowo Subianto. <br /> <br />Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan efisiensi anggaran salah satunya tidak berdampak pada pemutusan hubungan kerja, khususnya di lingkungan kementerian dan lembaga. <br /> <br />Sri Mulyani menyebut perintah presiden soal efisiensi anggaran harus memastikan pelayanan publik tetap berjalan baik. <br /> <br />Kebijakan efisiensi anggaran, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan proyeksi dari efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah, ada tiga tahap yang dilakukan. <br />Berkat penghematan, Prabowo bilang total kita bisa punya Rp 750 triliun, lebih dari separuhnya untuk program makan bergizi gratis. <br /> <br />Kebijakan efisiensi anggaran diharapkan dapat berdampak positif bagi rakyat, salah satunya ialah meningkatkan fungsi dan efektivitas kedepannya. <br /> <br /> <br />#efisiensianggaran #prabowo #kabinet #menteri <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/574487/tanggapi-kritik-jumlah-kementeriannya-prabowo-dari-efisiensi-kita-bisa-dapat-rp-750-triliun
