LUMAJANG, KOMPAS.TV - Dam Klerek yang ada di Desa Gesang, Kecamatan Tempeh ini, jebol dua tahun lalu akibat diterjang banjir lahar hujan Gunung Semeru. <br /> <br />Jebolnya bangunan pengendali banjir sepanjang 100 meter ini berdampak kepada sejumlah saluran irigasi di 7 desa di dua kecamatan. <br /> <br />Sebab, saluran irigasi ini posisinya lebih rendah daripada sawah warga. Akibatnya, hektaran sawah tidak bisa dialiri air dari tempat ini. <br /> <br />Alternatifnya, para petani harus menggali sumur bor dan menyedotnya dengan mesin diesel. Langkah ini tentu menambah biaya bagi mereka. <br /> <br />Meskipun sudah dua tahun rusak, hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki pemerintah. <br /> <br />Apalagi saat ini pemerintah sedang gencar melakukan efisiensi anggaran, terutama di bidang infrastruktur. <br /> <br />Petani berharap ada upaya secepatnya dari pemerintah untuk melakukan perbaikan agar program prioritas ketahanan pangan dari Presiden Prabowo bisa terealisasi. <br /> <br />Baca Juga Gunung Semeru Erupsi, Warga Diminta Waspada dan Tak Beraktivitas dalam Radius 3 Km dari Kawah di https://www.kompas.tv/regional/574907/gunung-semeru-erupsi-warga-diminta-waspada-dan-tak-beraktivitas-dalam-radius-3-km-dari-kawah <br /> <br />#gunungsemeru #banjirlahar #lumajang <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/575330/dam-sepanjang-100-meter-jebol-diterjang-lahar-gunung-semeru-irigasi-jadi-kering
