KOMPAS.TV - Grup band punk asal Purbalingga, Jawa Tengah, Sukatani, menyampaikan permintaan maaf terkait lirik dalam lagu mereka yang berjudul Bayar-Bayar-Bayar. <br /> <br />Dalam video yang diunggah di akun Instagram Sukatani Band, dua personel band, Muhamad Syifa Al Lutfi dan Novi Citra, menyampaikan permintaan maaf kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. <br /> <br />Mereka menjelaskan bahwa yang dimaksud dalam lagu tersebut adalah oknum polisi, bukan institusi kepolisian secara keseluruhan. <br /> <br />Sebagai tindak lanjut, Sukatani menarik lagu mereka dari semua platform musik dan meminta agar warganet tidak lagi menggunakan lagu tersebut. <br /> <br />Mereka juga menegaskan bahwa pernyataan maaf ini dibuat tanpa ada paksaan dari pihak mana pun. <br /> <br />Polda Jawa Tengah memberikan klarifikasi bahwa pihaknya hanya melakukan pemeriksaan terhadap pembuat dan penyanyi lagu, serta membantah adanya tekanan atau intimidasi terhadap band Sukatani. <br /> <br />Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Artanto, menegaskan bahwa kepolisian tidak antikritik dan tetap menghargai kebebasan berekspresi melalui seni. <br /> <br />Namun, Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) menanggapi langkah band Sukatani dengan dugaan adanya intimidasi dan ancaman dari anggota Polri. <br /> <br />PBHI menilai tindakan ini berpotensi melanggar jaminan hak kebebasan berekspresi dalam seni, sebagaimana diatur dalam undang-undang. <br /> <br />Baca Juga Unjuk Rasa Tolak Efisiensi Anggaran Pendidikan, Mahasiswa Berorasi di Area Patung Kuda di https://www.kompas.tv/regional/575555/unjuk-rasa-tolak-efisiensi-anggaran-pendidikan-mahasiswa-berorasi-di-area-patung-kuda <br /> <br />#bandsukatani #prabowo #pbhi #hakasasi <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/575556/respons-video-pemintaan-maaf-band-sukatani-pbhi-diduga-ada-intimidasi-dari-polisi