MYANMAR, KOMPAS.TV - Lebih dari 7.000 orang dari seluruh dunia ditahan di kota perbatasan Myanmar, sambil menunggu kepulangan mereka setelah dibebaskan dari pusat penipuan online yang berlangsung di Thailand, Myanmar, dan Tiongkok. <br /> <br />Besar dan skala upaya repatriasi yang belum pernah terjadi sebelumnya membebani sumber daya pemerintah Myanmar dan Thailand, yang menyebabkan penundaan bagi mereka yang menunggu untuk kembali. <br /> <br />7.000 orang itu hanyalah sebagian kecil dari ratusan ribu orang di seluruh Asia Tenggara. <br /> <br />Mereka sering kali dibujuk untuk bekerja di gedung-gedung di Myanmar, Kamboja, dan Laos, tempat mereka bekerja untuk melakukan penipuan terhadap orang-orang di seluruh dunia melalui kisah cinta palsu, penawaran investasi palsu, dan skema perjudian ilegal. <br /> <br />Baca Juga Sebanyak 84 WNI Dibebaskan dari Pusat Penipuan di Myanmar, Akan Segera Dipulangkan ke Tanah Air di https://www.kompas.tv/internasional/576885/sebanyak-84-wni-dibebaskan-dari-pusat-penipuan-di-myanmar-akan-segera-dipulangkan-ke-tanah-air <br /> <br />#penipuan #myanmar #kriminal #sindikat <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/577037/lebih-dari-7-000-pekerja-pusat-penipuan-online-ditahan-di-perbatasan-myanmar-tunggu-pemulangan
