KOMPAS.TV - Selama lebih dari tujuh bulan, puluhan rumah di Kelurahan Dembe, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, masih terendam banjir akibat luapan Danau Limboto. <br /> <br />Genangan air yang bercampur dengan limbah rumah tangga menimbulkan bau busuk, merusak perabotan rumah tangga, serta menyebabkan berbagai penyakit, terutama penyakit kulit pada anak-anak. <br /> <br />Kondisi ini menghambat aktivitas 63 warga yang tinggal di 43 rumah. <br /> <br />Awalnya, air meluap saat hujan deras, namun karena saluran air tersumbat eceng gondok, banjir tak kunjung surut selama berbulan-bulan. <br /> <br />Genangan air juga mengakibatkan lantai rumah retak, tiang bangunan lapuk, dan menjadi sarang serangga. <br /> <br />Merasa tidak ada solusi cepat, warga berinisiatif menjebol tanggul Danau Limboto agar air segera surut. <br /> <br />Namun, Lurah Dembe memperingatkan bahwa tindakan tersebut dapat berdampak buruk bagi permukiman. <br /> <br />Pemerintah Kelurahan telah bersurat kepada Pemerintah Kota Gorontalo untuk mempercepat pembersihan saluran tersumbat dan pelebaran bantaran Sungai Tapodu, yang menjadi lokasi pembuangan air dari kawasan terdampak. <br /> <br />Warga berharap pemerintah segera menindaklanjuti masalah ini agar banjir tidak semakin memperburuk kondisi kesehatan mereka. <br /> <br />#gorontalo #banjir <br /> <br />Baca Juga Banjir di Rumbai Pekanbaru Belum Surut, Warga Mulai Terserang Penyakit Gatal di https://www.kompas.tv/regional/578425/banjir-di-rumbai-pekanbaru-belum-surut-warga-mulai-terserang-penyakit-gatal <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/578426/tujuh-bulan-terendam-banjir-warga-dembe-gorontalo-resah-dan-nekat-bobol-tanggul
