KOMPAS.TV - Petugas gabungan dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Serang serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Cilegon melakukan inspeksi makanan takjil di dua pasar tradisional di Cilegon, Banten. <br /> <br />Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan makanan yang dijual aman dikonsumsi. <br /> <br />Dalam inspeksi ini, petugas mengambil puluhan sampel makanan, seperti kolang-kaling, cincau, sekoteng, agar-agar berwarna, tahu bakso, cumi asin, ikan asin, dan pacar cina. <br /> <br />Sampel-sampel ini langsung diuji di laboratorium untuk mendeteksi kandungan zat berbahaya. <br /> <br />Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa pacar cina mengandung Rhodamin-B, yaitu pewarna tekstil yang bersifat toksik. <br /> <br />Zat ini dapat menyebabkan pembesaran hati dan ginjal serta gangguan fungsi hati jika dikonsumsi dalam jangka panjang. <br /> <br />Pemeriksaan ini dilakukan untuk meningkatkan pengawasan terhadap makanan berbuka puasa dan mencegah peredaran makanan berbahaya di tengah masyarakat. <br /> <br />#bpom <br /> <br />Baca Juga Operasi Pasar Ramadan di Yogyakarta, Warga Antusias Berburu Sembako Murah di https://www.kompas.tv/regional/578438/operasi-pasar-ramadan-di-yogyakarta-warga-antusias-berburu-sembako-murah <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/578440/bpom-serang-temukan-pewarna-tekstil-pada-takjil-di-cilegon
