JAKARTA, KOMPAS.TV - Menanggapi kisruh dugaan BBM oplosan, Kejaksaan Agung menyatakan BBM yang diproduksi Pertamina sudah sesuai dengan standar. <br /> <br />Jampidsus Kejagung, Febrie Adriansyah, meminta masyarakat tidak khawatir dan mengimbau untuk tidak meninggalkan Pertamina. <br /> <br />Hal ini disampaikan Jampidsus Kejagung setelah mengikuti rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPR RI yang digelar secara tertutup pada Rabu siang. <br /> <br />Kejagung tidak memungkiri bahwa praktik blending atau pengoplosan sempat terjadi, namun dalam rentang waktu 2018 hingga 2023. <br /> <br />Untuk meyakinkan masyarakat bahwa produk Pertamina sudah sesuai dengan standar, Kejagung juga berkoordinasi dengan Pertamina untuk melakukan uji produk secara terbuka. <br /> <br />Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, pada hari Rabu dipanggil Presiden Prabowo Subianto ke Istana Kepresidenan. <br /> <br />Simon mengatakan, pertemuannya dengan Presiden guna memaparkan persiapan Pertamina dalam menyambut arus mudik Lebaran. <br /> <br />Sebelumnya, Dirut PT Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah SPBU di Jakarta bersama lembaga independen untuk memastikan secara langsung kualitas BBM Pertamina. <br /> <br />Pengujian dilakukan di dua SPBU, di antaranya di Jalan Gatot Subroto dan Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan. <br /> <br />Dari hasil pengujian, menunjukkan bahwa produk BBM Pertamina telah memenuhi spesifikasi teknis yang berlaku. <br /> <br />Baca Juga BPOM Serang Temukan Pewarna Tekstil pada Takjil di Cilegon di https://www.kompas.tv/regional/578440/bpom-serang-temukan-pewarna-tekstil-pada-takjil-di-cilegon <br /> <br />#pertamina #pertamax #bbm #kejagung <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/578451/kasus-korupsi-kejagung-minta-masyarakat-jangan-tinggalkan-pertamina
