KOMPAS.TV - Berbeda dari sebelumnya, menu makan bergizi gratis untuk siswa kini tidak lagi disajikan dalam box atau tempat makan. <br /> <br />Di beberapa daerah, seperti Sragen, Jawa Tengah, dan Jembrana, Bali, siswa menerima makanan dalam tas bingkisan berisi susu, telur, snack, kurma, dan buah. <br /> <br />Tujuan perubahan ini adalah agar siswa bisa membawa pulang makanan bergizi dan mengonsumsinya saat berbuka puasa. <br /> <br />Tas bingkisan tersebut dapat digunakan kembali keesokan harinya untuk diisi dengan menu baru. <br /> <br />Sementara itu, program makan bergizi gratis bagi santri di pondok pesantren tetap dibagikan menjelang berbuka puasa. <br /> <br />Pengawas program di Jembrana, yang juga Komandan Kodim 1617 Jembrana, memastikan program ini tetap berjalan selama Ramadan. <br /> <br />Saat ini, program MBG di Sragen telah menjangkau 28 sekolah, sedangkan di Jembrana terdapat dua dapur umum yang melayani 27 sekolah. <br /> <br />Presiden Prabowo menargetkan seluruh anak di Indonesia bisa menikmati program ini pada akhir 2025. <br /> <br />#mbg #puasa <br /> <br />Baca Juga Ribuan Warga Gorontalo Serbu Pasar Murah Ramadan di https://www.kompas.tv/regional/578855/ribuan-warga-gorontalo-serbu-pasar-murah-ramadan <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/578856/menu-makan-bergizi-gratis-kini-dikemas-dalam-tas-bingkisan-untuk-siswa
