LAMPUNG, KOMPAS,TV Beginilah aktivtas yang sudah dilakukan Ernawati dan suaminya sejak puluhan tahun lalu dalam memproduksi cincau hitam, cincau hijau, cendol dan jenis agar-agar lainya. <br /> <br />Baca Juga Menyapa Kawanan Gajah di Taman Nasional Way Kambas di https://www.kompas.tv/regional/579282/menyapa-kawanan-gajah-di-taman-nasional-way-kambas <br /> <br />Produksi rumahan yang berada di Kelurahan Jagabaya Kecamatan Way Halim Bandar Lampung ini setiap harinya mampu memproduksi puluhan kotak cincau hitam dan belasan kilogram cendol serta agar-agar dengan memberdayakan warga sekitar. <br /> <br />Meski diakui Ernawati penjualan ramadan kali ini mengalami penurunan dibanding ramadan tahun tahun sebelumnya, namun jumlah produksinya ini tetap disyukuri karena masih ada peningkatan dibanding hari biasa. <br /> <br />Selain jumlah permintaan pasar yang menurun, Ernawati juga mengeluhkan akan kebutuhan bahan dasar pembuatan cincau yang diambil dari Jawa Timur juga mengalami kenaikan harga. <br /> <br />Untuk satu kotak cincau Ernawati menjualnya seharga 120 ribu rupiah sementara untuk jenis cendol dan agar-agar lainnya dijual dengan harga 3.000 hingga 7.000 rupiah per-bungkus. <br /> <br />Biasanya permintaan datang dari para pedagang untuk bisa dijual kembali di pasar tradisional. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/579285/intip-produksi-cincau-hitam-dan-cendol-di-bulan-ramadan
