KOMPAS.TV - Tahun 2025 adalah tahun fiskal pertama secara penuh bagi Presiden Prabowo Subianto. Banyak sekali program-program kampanye yang harus direalisasikan, tetapi juga banyak "kejutan-kejutan" kebijakan yang diberikan. <br /> <br />Beberapa program yang menjadi perhatian utama, antara lain refocusing anggaran untuk program makan bergizi gratis, program modal Dana Nusantara, diskon tarif listrik hingga 50%, diskon tarif pesawat, kenaikan gaji hakim, hingga pembagian THR dan tunjangan kinerja hingga 100%. <br /> <br />Pertanyaannya, mampukah APBN kita mengakomodasi niat baik ini? <br /> <br />Di sisi lain, dalam paparan kinerja APBN kemarin, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menyoroti deflasi beruntun yang terjadi di awal tahun 2025. <br /> <br />Sri Mulyani menegaskan bahwa deflasi ini bukan pertanda krisis, melainkan hasil desain pemerintah, seperti diskon tarif listrik dan kebijakan lainnya. <br /> <br />Baca Juga Belanja Pemerintah Pusat Februari 2025 Turun, Kemenkeu Sebut Bukan karena Efisiensi di https://www.kompas.tv/ekonomi/580178/belanja-pemerintah-pusat-februari-2025-turun-kemenkeu-sebut-bukan-karena-efisiensi <br /> <br />#menkeu #srimulyani #apbn #deflasi <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/ekonomi/580309/soroti-kondisi-apbn-hingga-deflasi-beruntun-awal-2025-menkeu-sri-mulyani-bukan-krisis
