KOMPAS.TV - Pengamat kepolisian dari ISESS, Bambang Rukminto, menilai kasus yang melibatkan Eks Kapolres Ngada menunjukkan lemahnya sistem pengawasan dan promosi di tubuh Polri. <br /> <br />Ia menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh agar kepolisian kembali pada tugas utama melindungi dan mengayomi masyarakat. <br /> <br />Bambang juga menyoroti pentingnya meritokrasi dalam promosi jabatan serta pengawasan terhadap kondisi mental personel. <br /> <br />Menurutnya, audit berkala perlu dilakukan untuk mencegah kasus serupa terulang. <br /> <br />"Jangan hanya sidang kode etik, tapi juga proses pidana harus berjalan. Semua personel Polri harus tunduk pada hukum," ujarnya. <br /> <br />Ia berharap reformasi di tubuh kepolisian segera dilakukan agar kepercayaan publik terhadap Polri bisa dipulihkan. <br /> <br />#ekskapolresngada #pengamatkepolisian <br /> <br />Baca Juga Presiden Prabowo Ingin Buat Penjara Khusus Koruptor: Dibangun Kokoh di Pulau Terpencil di https://www.kompas.tv/nasional/580516/presiden-prabowo-ingin-buat-penjara-khusus-koruptor-dibangun-kokoh-di-pulau-terpencil <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/580518/kekerasan-seksual-eks-kapolres-ngada-isess-polri-perlu-evaluasi-total-pulihkan-kepercayaan-publik
