KUPANG, KOMPAS.TV - Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) NTT Veronika Ata mengungkapkan kronologi dari pihak keluarga korban asusila mantan Kapolres Ngada AKBP Fajar. <br /> <br />Hal itu diungkapkan Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) NTT, Veronika Ata saat menemui keluarga korban di kediamannya, pada Minggu (16/3/2025). <br /> <br />Kepada Veronika, keluarga mengatakan ada pihak perantara yang mengajak korban menemui eks Kapolres Ngada. <br /> <br />Usai bertemu, lanjut Veronika, korban diberi uang sebesar Rp50 ribu. <br /> <br />"Menurut mamanya setelah kejadian itu, baru dia tahu bahwa selama ini si F yang menjadi perantara, ia datang ke rumahnya. Ketika dia datang ke rumahnya ini si F minta izin baik dengan mama, papa nya, ajak anaknya jalan-jalan," ujar Ata. <br /> <br />Baca Juga Marah! Keluarga Korban Minta Eks Kapolres Ngada Dituntut Hukuman Mati di https://www.kompas.tv/regional/580753/marah-keluarga-korban-minta-eks-kapolres-ngada-dituntut-hukuman-mati <br /> <br />#kapolresngada #kupang #pelecehan <br /> <br />Video Editor: Noval <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/580789/ketua-lpa-ntt-ungkap-kesaksian-keluarga-korban-asusila-eks-kapolres-ngada
