JAKARTA, KOMPAS.TV - Aksi bakar ban bekas dilakukan mahasiswa di Gerbang Pancasila yang berada di area belakang Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. <br /> <br />Mahasiswa dari berbagai universitas menyampaikan aspirasinya di area depan dan belakang Gedung DPR. <br /> <br />Massa meminta UU TNI yang baru saja disahkan segera dibatalkan karena dinilai masih banyak pasal bermasalah yang dapat mengancam supremasi sipil. Mahasiswa juga menilai proses revisi UU TNI tidak transparan. <br /> <br />Selain di Jakarta, unjuk rasa menolak pengesahan Undang-Undang TNI juga dilakukan mahasiswa di Yogyakarta. Dalam aksinya, mahasiswa mendatangi Gedung DPRD Yogyakarta. <br /> <br />Mahasiswa datang dengan membawa berbagai spanduk serta poster yang mengkritisi pengesahan dan mengingatkan soal supremasi sipil. Mahasiswa sempat ditemui Ketua Komisi A DPRD Yogyakarta, yang ikut menyatakan menolak UU TNI. <br /> <br />Sebelumnya, jelang pengesahan revisi UU TNI di Gedung DPR RI, penjagaan ketat dilakukan di area Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. <br /> <br />Tak hanya polisi, belasan kendaraan taktis seperti mobil barakuda, water cannon, dan motor personel disiagakan di area depan Gedung DPR. <br /> <br />Sementara, di area samping DPR juga penjagaan ketat dilakukan petugas gabungan TNI-Polri. <br /> <br />Usai paripurna, pimpinan DPR yang dipimpin Puan Maharani menggelar konpers yang kembali menegaskan jika proses pembentukan revisi Undang-Undang TNI tetap mempertahankan supremasi sipil. <br /> <br />Meski sudah disahkan, aksi penolakan RUU TNI digelar di depan Gerbang DPR, Senayan, Jakarta. Salah satunya dari Amnesty International Indonesia. <br /> <br />Mereka meminta RUU TNI tidak disahkan karena banyak pasal yang bermasalah dan berpotensi mengancam supremasi sipil. <br /> <br />Selain itu menurut Amnesty International, militer yang terlibat dalam pelanggaran HAM berat hingga kini belum dituntaskan. <br /> <br />Baca Juga Puan Maharani Soal Sikap Megawati terkait RUU TNI di https://www.kompas.tv/nasional/581856/puan-maharani-soal-sikap-megawati-terkait-ruu-tni <br /> <br />#ruutni #demoruutni #dpr <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/581882/tolak-pengesahan-ruu-tni-amnesty-international-berpotensi-ancam-supremasi-sipil
