SURABAYA, KOMPAS.TV - Demonstrasi tolak pengesahan revisi Undang-Undang TNI di depan Gedung Negara, Surabaya, Senin (24/03) malam, berlangsung ricuh. <br /> <br />Massa yang sempat melemparkan batu, akhirnya dipukul mundur polisi dengan mengerahkan mobil meriam air. <br /> <br />Kericuhan juga terjadi setelah polisi berupaya membubarkan massa. <br /> <br />Sebelumnya pada Senin (24/03) siang, massa dari mahasiswa yang berunjuk rasa juga terlibat kericuhan. <br /> <br />Massa menolak disahkannya revisi UU TNI karena berisiko mengembalikan dwifungsi militer. <br /> <br />Sementara itu, unjuk rasa ratusan mahasiswa yang menolak RUU TNI di Kupang, NTT juga berlangsung ricuh. <br /> <br />Kericuhan terjadi saat mahasiswa meminta untuk bertemu Ketua DPRD NTT. <br /> <br />Massa yang tidak sabar, akhirnya menerobos masuk dan membakar ban di depan kantor DPRD NTT. <br /> <br />Bahkan staf pegawai DPRD Provinsi NTT yang tidak terima, sempat terlibat adu pukul dengan mahasiswa. <br /> <br />Aksi kericuhan ini mereda setelah Wakapolda dan Ketua DPRD Nusa Tenggara Timur turun dan mendengarkan pernyataan sikap. <br /> <br />Ricuh unjuk rasa menolak UU TNI juga terjadi di Lumajang, Jawa Timur. <br /> <br />Kericuhan terjadi karena mahasiswa memaksa masuk gedung DPRD untuk bertemu anggota dewan. <br /> <br />Massa terlibat saling dorong dengan petugas yang mengamankan aksi. <br /> <br />Kericuhan berakhir setelah Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Oktaviani keluar menemui peserta aksi dan menerima serta menyetujui semua tuntutan peserta aksi. <br /> <br />Baca Juga Demo Tolak UU TNI di Malang pada 23 Maret 2025 Ricuh, LBH Ungkap Sejumlah Massa Terluka di https://www.kompas.tv/regional/582781/demo-tolak-uu-tni-di-malang-pada-23-maret-2025-ricuh-lbh-ungkap-sejumlah-massa-terluka <br /> <br />#demouutni #uutni #surabaya <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/582903/aksi-demo-tolak-pengesahan-ruu-tni-di-surabaya-kupang-dan-lumajang-ricuh
