KOMPAS.TV - Warga Gaza, Palestina, kembali menyambut Hari Raya dalam nestapa. Serangan Israel yang bertubi-tubi sejak perang kembali dimulai pada 18 Maret lalu terus berlanjut, bahkan saat Idul Fitri. <br /> <br />Lebih dari 1.000 orang telah meninggal dunia akibat serangan tersebut. <br /> <br />Di hari pertama dan kedua Idul Fitri saja, sedikitnya 73 orang tewas. <br /> <br />Banyak di antara mereka adalah anak-anak yang masih mengenakan baju baru untuk merayakan hari kemenangan. <br /> <br />Serangan yang terus terjadi memaksa warga Palestina menggelar salat Id di tengah puing-puing bangunan. <br /> <br />Hari kemenangan yang seharusnya penuh kebahagiaan justru dibalut ketakutan akan serangan militer Israel berikutnya. <br /> <br />Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla, menilai serangan Israel terhadap warga Palestina bukan lagi sekadar persoalan politik dan ideologi, tetapi sudah menjadi masalah kemanusiaan. <br /> <br />Selain ancaman keselamatan, warga Gaza kini juga mengalami kesulitan mendapatkan air bersih dan makanan. <br /> <br />Sejak awal Maret, Israel menghentikan semua pasokan makanan, bahan bakar, obat-obatan, dan bantuan kemanusiaan untuk sekitar dua juta warga Palestina di wilayah tersebut. <br /> <br />Baca Juga Gencatan Senjata Berakhir, Warga Palestina Antre untuk Dapatkan Pasokan Makanan di Gaza di https://www.kompas.tv/video/584413/gencatan-senjata-berakhir-warga-palestina-antre-untuk-dapatkan-pasokan-makanan-di-gaza <br /> <br />#gaza #palestina #israel <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/584533/warga-gaza-rayakan-idul-fitri-dalam-nestapa-serangan-israel-tewaskan-lebih-dari-1-000-orang
