MOJOKERTO, KOMPAS.TV - Dampak perang tarif dagang Trump makin dikhawatirkan oleh pengusaha di Indonesia. <br /> <br />Di Mojokerto, Jawa Timur, pengusaha alas kaki serta sejumlah industri tekstil meminta pemerintah menyiapkan upaya perlindungan pasar dalam negeri serta membuka peluang pasar di negara lain. <br /> <br />Pengusaha alas kaki dan tekstil di Kota Mojokerto ini bukan tanpa alasan membawa produk mereka ke Wali Kota Mojokerto. <br /> <br />Mereka khawatir dampak dari perang tarif Trump akan berimbas buruk pada usaha mereka dan juga karyawan. <br /> <br />Hal ini disampaikan pengusaha alas kaki dan tekstil Kota Mojokerto saat bertemu dengan perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur serta Wali Kota Mojokerto. <br /> <br />Selain itu, dampak lain yang terjadi adalah masuknya produk dari negara-negara lain seperti Tiongkok dan Vietnam yang akan membanjiri Indonesia. <br /> <br />Sementara itu, Wali Kota Mojokerto mengajak seluruh pengusaha untuk bersinergi dan mencari solusi serta kreativitas untuk menjaga keberlangsungan usaha di Indonesia. <br /> <br />Pemerintah Kota Mojokerto akan menyampaikan usulan yang telah disampaikan kepada pemerintah pusat agar menjadi kebijakan yang menguntungkan semua pihak. <br /> <br />Sebelumnya Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan tarif impor baru ke sejumlah mitra dagang termasuk Indonesia. <br /> <br />Indonesia dikenakan tarif resiprokal sebesar 32 persen untuk barang dari Indonesia yang masuk ke Amerika. <br /> <br />Kebijakan Trump ini diprediksi akan berdampak buruk pada perekonomian dunia termasuk Indonesia hingga ancaman PHK massal di sektor manufaktur. <br /> <br />Baca Juga Presiden Donald Trump dan Elon Musk Didemo Warga AS, Ini Isi Tuntutannya di https://www.kompas.tv/internasional/585162/presiden-donald-trump-dan-elon-musk-didemo-warga-as-ini-isi-tuntutannya <br /> <br />#donaldtrump #tariftrump #dampaktariftrump <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/585165/perang-tarif-trump-pengusaha-di-mojokerto-minta-pemerintah-siapkan-perlidungan-pasar-dalam-negeri
