JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengirim siswa bermasalah di Jawa Barat ke barak-barak militer untuk mengikuti program pembinaan selama enam bulan. <br /> <br />Program ini melibatkan TNI dan Polri, dan menyasar siswa yang sulit dibina, terindikasi pergaulan bebas, atau berpotensi terlibat tindakan kriminal. <br /> <br />Terkait usulan Dedi Mulyadi tersebut, mendapat respons dari sejumlah tokoh. <br /> <br />Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengaku tak masalah dengan kebijakan pengiriman siswa nakal ke barak militer ini. Pasalnya kebijakan tersebut dibuat untuk mendukung ketertiban dan kedisiplinan siswa. <br /> <br />Sedangkan Mendikdasmen Abdul Mu'ti enggan berkomentar terkait rencana Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk membina siswa bermasalah di barak militer. Mu'ti mengaku baru mengetahui rencana tersebut melalui pemberitaan media massa. <br /> <br />Selain itu, Gubernur Jakarta Pramono Anung memiliki pendekatan tersendiri dalam menangani persoalan siswa bermasalah. <br /> <br />Video editor: Vila Randita <br /> <br />#dedimulyadi #menhan #panglimatni #pramono <br /> <br />Baca Juga [FULL] Amanat Dedi Mulyadi di Hardiknas 2025: Anak Bermasalah Masuk Barak TNI-Ortu Terlibat Pinjol di https://www.kompas.tv/nasional/590865/full-amanat-dedi-mulyadi-di-hardiknas-2025-anak-bermasalah-masuk-barak-tni-ortu-terlibat-pinjol <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/591008/kata-menhan-hingga-panglima-tni-soal-ide-dedi-mulyadi-kirim-anak-bermasalah-ke-barak-parasot