BANDUNG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menanggapi pernyataan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat terkait haramnya penggunaan vasektomi. <br /> <br />Dedu Mulyadi mengatakan jika vasektomi diharamkan maka bias disiasati dengan penggunaan alat kontrasepsi sehingga tidak mengubah aturan syarat bagi penerima bantuan sosial (bansos). <br /> <br />Hal itu disampaikan Dedi Mulyadi usai meluncurkan program bebenah kampong bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait di Bandung, pada Jumat (3/5/2025). <br /> <br />"Kemiskinan itu satu ya rumah, dua jaminan kesehatan, tiga jaminan pendidikan dan keempat jangan terlalu banyak anak. KBnya harus berhasil, kemudian alternatifnya banyak, apabila yang satu tidak diperbolehkan, laki-laki ber-KB banyak alternatifnya," ujar Dedi Mulyadi. <br /> <br />Baca Juga [FULL] Blak-blakan! MUI Tanggapi Dedi Mulyadi soal Usul Vasektomi Syarat Bagi Penerima Bansos di https://www.kompas.tv/regional/591117/full-blak-blakan-mui-tanggapi-dedi-mulyadi-soal-usul-vasektomi-syarat-bagi-penerima-bansos <br /> <br />#dedimulyadi #vasektomi #mui <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/591129/jawab-dedi-mulyadi-soal-mui-haramkan-vasektomi-untuk-syarat-penerima-bansos
