ROMA, ITALIA, KOMPAS.TV - Gereja Katolik akan melaksanakan pemilihan pemimpin tertinggi yang baru pada 7 Mei mendatang. Namun hingga saat ini, Vatikan belum memesan jubah untuk paus baru. <br /> <br />Untuk berjaga-jaga, penjahit kepausan telah menyiapkan tiga jubah dalam tiga ukuran berbeda, yang diharapkan dapat digunakan paus baru saat menemui umat untuk pertama kalinya. <br /> <br />Selama 46 tahun, Vatikan memesan jubah kepausan pada dua penjahit. Salah satunya adalah Ranieri Mancinelli, yang membuka toko jahitnya di lingkungan Borgo Pio, Roma, dekat Vatikan, pada tahun 1960-an. Ranieri mengkhususkan dirinya sebagai penjahit pakaian liturgi Gereja Katolik dan telah membuat jubah untuk tiga paus terakhir, termasuk Paus Fransiskus. <br /> <br />Menurut Ranieri, Paus Fransiskus lebih menyukai jubah yang tidak terlalu mahal dan berbahan tekstil biasa. Sementara Paus Benediktus XVI lebih menyukai kain yang lebih halus, sedikit lebih berat, dan indah. <br /> <br />Pada 28 April lalu, Vatikan telah mengumumkan bahwa konklaf, pemilihan paus baru, akan dimulai pada 7 Mei mendatang di Kapel Sistina. Namun hingga hari ini, Vatikan belum memesan jubah untuk paus yang baru. <br /> <br />Baca Juga Mobil Paus Fransiskus Dikirim ke Gaza, Diubah Jadi Mobil Layanan Kesehatan bagi Anak-Anak di https://www.kompas.tv/internasional/591384/mobil-paus-fransiskus-dikirim-ke-gaza-diubah-jadi-mobil-layanan-kesehatan-bagi-anak-anak <br /> <br />#vatikan #pausbaru #pemilihanpaus #konklaf #pausfransiskus <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/591421/cerita-penjahit-langganan-vatikan-soal-persiapan-jelang-konklaf-dan-jubah-untuk-paus-baru
