KOMPAS.TV - Dampak kondisi ekonomi yang sulit saat ini, membuat banyak pekerja terkena PHK. <br /> <br />Menteri Tenaga Kerja Yassierli menyatakan data pemutusan hubungan kerja karyawan hingga Mei 2025, mencapai 24 ribu orang, angka yang meningkat dibanding tahun lalu. <br /> <br />Ratusan warga dari berbagai wilayah menyerbu bursa kerja di Cilandak, Jakarta Selatan, pekan lalu. Mereka yang mengantre hampir semuanya merupakan korban pemutusan hubungan kerja dampak dari efisiensi perusahaan. <br /> <br />Ada tiga provinsi menjadi daerah terbanyak melakukan PHK, yakni Jawa Tengah, Jakarta, dan Riau. Sektor terbanyak yang melakukan pemutusan hubungan kerja adalah industri pengolahan, hingga perdagangan besar dan eceran, dan industri di bidang jasa lainnya. <br /> <br />Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah angka pengangguran di Indonesia meningkat per Februari 2025, dengan jumlah pengangguran mencapai 7,28 juta orang. <br /> <br />Saat kampanye pemilihan presiden 2024 lalu, pasangan Prabowo-Gibran menjanjikan jutaan lapangan kerja. <br /> <br />Kini upaya pemerintah untuk menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja sangat ditunggu masyarakat. <br /> <br />Baca Juga Menaker Ungkap 24 Ribu Pekerja Kena PHK, DPR: Tidak Cocok Keahlian dengan Kebutuhan! di https://www.kompas.tv/nasional/591498/menaker-ungkap-24-ribu-pekerja-kena-phk-dpr-tidak-cocok-keahlian-dengan-kebutuhan <br /> <br />#phk #manaker #bursakerja #lowongankerja #kondisiekonomi <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/591508/dampak-phk-bursa-kerja-di-cilandak-ramai-diserbu-warga