JAKARTA, KOMPAS.TV - Polri memberi perhatian khusus pada fenomena pemindaian retina dalam aplikasi World ID atau Worldcoin yang memberikan imbalan uang sebesar Rp800 ribu bagi warga yang bersedia memindai retina mereka. <br /> <br />Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, menyatakan bahwa Polri terus memantau perkembangan teknologi yang berpotensi memicu kejahatan, demi menjaga stabilitas keamanan. <br /> <br />Menurut Trunoyudo, pihaknya membuka peluang penindakan apabila ditemukan pelanggaran pidana. <br /> <br />Ia menambahkan, perlu adanya koordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk menindaklanjuti peristiwa pemindaian retina tersebut. <br /> <br />Sementara itu, sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutia Hafidz, menyebut bahwa izin operasional Worldcoin telah dibekukan sementara. <br /> <br />Keputusan tersebut diambil berdasarkan keresahan masyarakat serta adanya izin yang belum dipenuhi. <br /> <br />#komdigi #worldcoin #polisi #warga <br /> <br />Baca Juga Duka Para Tokoh Hadiri Prosesi Pemakaman Anggota DPR Gus Alam, Ganjar Pranowo Kenang Almarhamun di https://www.kompas.tv/nasional/591678/duka-para-tokoh-hadiri-prosesi-pemakaman-anggota-dpr-gus-alam-ganjar-pranowo-kenang-almarhamun <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/591679/penjelasan-polisi-soroti-pemindaian-retina-di-aplikasi-worldcoin-warga-diiming-imingi-rp800-ribu
