KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menduga adanya warga sipil yang menjadi korban saat peledakan amunisi di Garut karena banyak warga yang bekerja membantu TNI. <br /> <br />Ke depannya, Dedi berharap tidak ada lagi warga sipil yang terlibat membantu dalam penanganan peledakan amunisi karena memiliki risiko tinggi dan tidak terlatih, serta agar tidak ada lagi banyak korban warga sipil. <br /> <br />Sementara itu, proses identifikasi korban ledakan pemusnahan amunisi tidak layak pakai di Garut dinyatakan selesai. <br /> <br />Tim DVI Bidokes Polda Jabar bersama TNI berhasil mengidentifikasi 13 jenazah korban ledakan pemusnahan amunisi tidak layak pakai. Empat korban merupakan prajurit TNI dan sembilan korban merupakan warga sipil. <br /> <br />Baca Juga Dedi Larang Warga Garut, Kejagung soal Penjagaan TNI, Respons Kasmudjo Dosen Jokowi (TOP3NEWS] di https://www.kompas.tv/video/593326/dedi-larang-warga-garut-kejagung-soal-penjagaan-tni-respons-kasmudjo-dosen-jokowi-top3news <br /> <br />#dedimulyadi #kdm #ledakan amunisi #amunisi #garut <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/593353/peledakan-amunisi-garut-dedi-mulyadi-minta-warga-sipil-tak-lagi-terlibat
