JAKARTA, KOMPAS.TV - Perwakilan PT Chandra Asri Pasific meminta maaf atas kegaduhan dugaan pemalakan ormas dan anggota Kadin di Cilegon, Banten. <br /> <br />Sebelumnya, beredar video yang memperlihatkan sekelompok orang yang diduga ormas dan anggota Kadin Cilegon mengintimidasi pihak PT Chandra Asri Pasific untuk dilibatkan pada proyek PSN senilai 5 triliun rupiah tanpa lelang. <br /> <br />Director of Legal and External Affairs PT Chandra Asri Pasific, Edi Rivai, berharap peristiwa tersebut tak terjadi lagi. <br /> <br />Hal ini diungkap Edi usai mengikuti mediasi dengan pihak yang diduga terlibat pemalakan di kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi. <br /> <br />Kemarin, Kementerian Investasi memang memanggil pihak yang terlibat, termasuk Pemprov dan Polda Banten maupun Kadin, untuk mediasi. <br /> <br />Sementara itu, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Hukum dan HAM Kadin, Azis Syamsuddin, bilang masih mengumpulkan data dan bukti terkait dugaan pemalakan itu. <br /> <br />Azis menegaskan Kadin tak segan beri sanksi organisasi kepada pihak yang terlibat. <br /> <br />Menanggapi tindak pemalakan oknum ormas dan anggota Kadin Cilegon, Kapolda Banten, Irjen Suyudi Ario Seto, memastikan melakukan proses hukum. <br /> <br />Saat ini, Polda Banten sudah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan atas kasus dugaan pemalakan tersebut. <br /> <br />Baca Juga Polisi Gencar Tangkap Preman, Kapolri: Komitmen Kawal Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi di https://www.kompas.tv/regional/593556/polisi-gencar-tangkap-preman-kapolri-komitmen-kawal-pertumbuhan-ekonomi-dan-investasi <br /> <br />#premanisme #kadin #investor #pemalakan <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/593558/kadin-siap-beri-sanksi-oknum-terlibat-pemalakan-proyek-strategis-di-cilegon
