KOMPAS.TV - Menjadi orang yang sulit bilang "tidak" di lingkungan kerja atau dalam bahasa kini dikenal sebagai people pleaser memiliki beberapa konsekuensi. <br /> <br />Salah satunya ialah beban kerja yang lebih banyak hingga kelelahan mental. <br /> <br />Sosok people pleaser, atau seseorang yang selalu rela berkorban dan berusaha membuat orang lain senang, menjadi fenomena sosial. <br /> <br />Tim Kompas Bisnis menelusuri apa saja alasan seseorang sulit bilang tidak, atau dalam istilah psikologisnya, people pleaser. <br /> <br />Salah satunya Rita Oktaviani. Dalam pekerjaannya, Rita mengaku sulit bilang "tidak" karena ingin berusaha maksimal dalam bekerja. <br /> <br />Bahkan saat diberi tugas yang ia tak mampu, Rita tidak menolak, melainkan meminta waktu lebih untuk mempelajari tugas yang diberikan, sampai harus berkorban lembur. <br /> <br />Menyenangkan orang lain tidak terdengar buruk. Tapi menyenangkan orang lain dengan cara yang salah dapat berdampak buruk pada diri sendiri. <br /> <br />Salah satunya ialah susah bilang "tidak" dalam dunia pekerjaan, atau kerap disebut people pleaser, ternyata bisa memberikan dampak yang cukup serius bagi Anda. <br /> <br />Lalu, bagaimana mengatasinya? Dan harus bagaimana supaya kita bisa lantang berucap "tidak"? <br /> <br />Kita bahas di Kompas Bisnis melalui sambungan daring bersama Psikolog Bisnis, Irfan Agia. <br /> <br />#karier #peoplepleaser #kerja <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/593675/konsekuensi-people-pleaser-di-kantor-karier-naik-atau-justru-mandek-ini-kata-psikolog-bisnis
