KOMPAS.TV - Ditreskrimum Polda Jawa Timur menangkap lebih dari 2.300 preman di seluruh wilayah Jawa Timur dalam Operasi Pekat yang digelar selama dua pekan. Mayoritas pelaku yang ditangkap berkaitan dengan kasus penganiayaan dan pemerasan. <br /> <br />Ribuan preman itu dibawa ke Mapolda Jawa Timur beserta sejumlah barang bukti, salah satunya senjata tajam. Dari hasil penyidikan polisi, preman yang ditangkap diduga terlibat kasus penganiayaan, pemerasan, dan pungli, yang dilakukan oleh kelompok maupun perorangan. <br /> <br />Selain itu, polisi menyatakan beberapa kasus yang diungkap di antaranya adalah aksi ilegal debt collector, gangster, pemalakan, dan perkelahian kelompok antarpaguyuban pencak silat. <br /> <br />Sementara itu, pada Jumat sore, polisi melakukan razia premanisme di Jalan R.E. Martadinata, Pademangan, Jakarta Utara. Sejumlah pelaku sempat kabur sebelum akhirnya tertangkap. <br /> <br />Kapolres Jakarta Utara, Kombes Ahmad Fuady, menyatakan selama delapan hari Operasi Berantas Jaya, sebanyak 299 preman dan anggota ormas ditangkap. Mereka terbukti terlibat kasus pengeroyokan, pemerasan, dan pemalakan. <br /> <br />Polisi juga mendapatkan barang bukti berupa senjata tajam, uang, bendera ormas, dan sejumlah kendaraan. <br /> <br />#preman #polisi <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/593884/razia-premanisme-polda-jatim-tangkap-2-307-tersangka-299-preman-diringkus-polres-jakarta-utara
