JAKARTA, KOMPASTV - Gubernur Dedi Mulyadi kembali ditanya terkait kritik dari KPAI terkait tempat tidur para pelajar di barak militer. <br /> <br />"Saya sudah sampaikan KPAI arahnya jangan mengoreksi kekurangan dari kegiatan untuk penanganan darurat. Yang harus dilakukan mengabil langkah berbagai problem atas anak-anak remaja kita. Problem di rumahnya, di sekolah," kata Dedi Mulyadi di KPK, Senin (19/5/2025). <br /> <br />Dedi pun mempersilakan KPAI untuk turut andil mendisiplinkan anak-anak bermasalah di Jawa Barat. <br /> <br />"Ribuan anak di Jabar ada ribuan, KPAI ambil buat dididik. Kalau sibuk ngurusin tempat tidur enggak selesaikan problem. Buktinya kemarin 39 anak selesai, bisa dilihat keadaan anak itu. Menangis depan ibunya, mencium kakinya, belum tentu dapat di sekolah," kata Dedi. <br /> <br />Sebelumnya Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra mengatakan, siswa yang dikirim mengikuti program barak militer diancam oleh guru bimbingan konseling (BK). <br /> <br />Jasra membeberkan para siswa diancam tidak naik kelas jika menolak masuk dibina di barak militer. <br /> <br />"Peserta program tidak ditentukan berdasarkan asesmen psikolog profesional, melainkan hanya rekomendasi guru BK. Bahkan ada ancaman bahwa siswa yang menolak mengikuti program bida tidak naik kelas," kata Jasra dalam tayangan Youtube KPAI. <br /> <br />Video Editor: Lintang <br /> <br />#dedimulyadi #kpai #barakmiliter <br /> <br />Baca Juga Transjakarta akan Lakukan Pengalihan Rute secara Situasional saat Demo Ojol Besok di https://www.kompas.tv/regional/594192/transjakarta-akan-lakukan-pengalihan-rute-secara-situasional-saat-demo-ojol-besok <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/594204/dedi-mulyadi-blak-blakan-ke-kpai-yang-kini-sibuk-koreksi-soal-barak-militer
