REMBANG, KOMPAS.TV - Menjelang keberangkatan, ratusan calon haji asal Rembang, Jawa Tengah, mulai mengumpulkan koper mereka di Gedung Kartini. <br /> <br />Uniknya, berbagai tanda seperti sarang ketupat, boneka, hingga sandal jepit sengaja disematkan di koper agar tidak tertukar dengan milik jemaah lain. <br /> <br />Satu per satu koper jemaah haji asal Rembang, Jawa Tengah, dikumpulkan dan didata petugas Kementerian Agama. Proses pengumpulan dilakukan secara tertib di Gedung Kartini. <br /> <br />Menariknya, hampir seluruh koper memiliki penanda khusus, mulai dari sarang ketupat, boneka, hingga sandal jepit. Penanda unik itu menjadi cara untuk membedakan koper masing-masing jemaah haji. <br /> <br />Proses pengumpulan koper menjadi salah satu tahapan penting dalam keberangkatan haji, untuk memastikan seluruh barang bawaan jemaah haji terdata dan aman hingga sampai di Arab Saudi. <br /> <br />Di Rembang, terdapat 838 orang jemaah haji yang tergabung dalam Kloter 55, 56, dan 57. <br /> <br />Baca Juga Kisah Suami-Istri Penjual Mainan di Rembang Wujudkan Impian Haji Setelah 13 Tahun Menabung di https://www.kompas.tv/regional/594247/kisah-suami-istri-penjual-mainan-di-rembang-wujudkan-impian-haji-setelah-13-tahun-menabung <br /> <br />#haji #jemaahhaji #ibadahhaji <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/594248/beda-dari-yang-lain-jemaah-haji-rembang-gunakan-tanda-unik-agar-koper-tak-tertukar