PAMEKASAN, KOMPAS.TV - Diduga hendak menunaikan ibadah haji melalui jalur nonprosedural, seorang warga negara Indonesia asal Pamekasan, Jawa Timur meninggal dunia diduga dehidrasi di wilayah Gurun Taniem, perbatasan Mekkah, Arab Saudi. <br /> <br />Almarhum SM diketahui seorang dosen di Universitas Islam Madura dan berdomisili di Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan. <br /> <br />Ia berangkat ke Tanah Suci pada (25/04/2025) menggunakan visa ziarah multiple. <br /> <br />Sebelum berangkat, rekan sekaligus Rektor Universitas Islam Madura, Ahmad Asir sempat memperingatkan almarhum agar mengurungkan niatnya karena berangkat tanpa menggunakan visa haji. <br /> <br />Almarhum sempat mengabari telah menunaikan umrah pertamanya. Namun setelahnya komunikasi terputus. <br /> <br />Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Judha Nugraha menyebut pemerintah melalui kementerian dan Konsulat Jenderal RI di Jeddah sudah berkomunikasi dengan keluarga almarhum SM yang diduga meninggal karena dehidrasi di gurun. <br /> <br />Sementara 2 rekannya masih dirawat di rumah sakit setempat. <br /> <br />Pemerintah kembali mengingatkan masyarakat melaksanakan ibadah haji sesuai prosedur yang berlaku di Arab Saudi. <br /> <br />Sebelumnya Ketua Timwas Haji DPR, Cucun Ahmad Syamsurijal merespons sejumlah WNI yang mencoba masuk Mekkah lewat gurun pasir hingga menyebabkan seorang WNI meninggal karena dehidrasi. <br /> <br />Timwas Haji meminta WNI jangan terlibat kegiatan ilegal memakai visa nonhaji. <br /> <br />Baca Juga Jelang Puncak Haji, Jemaah Indonesia Berburu Jajanan Nusantara di Pasar Tumpah Mekkah di https://www.kompas.tv/internasional/597346/jelang-puncak-haji-jemaah-indonesia-berburu-jajanan-nusantara-di-pasar-tumpah-mekkah <br /> <br />#haji #visahaji #hajiilegal <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/597388/kemlu-ungkap-kronologi-wni-dengan-visa-ziarah-meninggal-dehidrasi-di-gurun
