SUMATERA SELATAN, KOMPAS.TV - Semangat hidup tak pernah padam dari tangan renta Zubaidah, nenek berusia 73 tahun asal Palembang. Setiap hari, ia meracik martabak ubi dengan penuh ketekunan. <br /> <br />Usia senja tak menghalanginya untuk terus bekerja, menggantungkan harapan pada satu-satunya sumber nafkah yang telah ia tekuni selama hampir dua dekade. <br /> <br />Di rumah kayu sederhana di kawasan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu Satu, Palembang, tangan-tangan lemah Zubaidah masih cekatan mengolah adonan martabak. <br /> <br />Meski usia terus bertambah, semangatnya untuk mencari nafkah tak pernah surut. <br /> <br />Sudah 18 tahun Zubaidah menekuni usaha martabak isi. Awalnya, ia menggunakan kentang sebagai bahan utama. Namun, sejak harga bahan pokok melonjak dalam dua tahun terakhir, ia beralih menggunakan ubi. <br /> <br />Pilihan tersebut justru membawa berkah, martabak ubi racikannya tetap digemari pelanggan, bahkan bisa terjual hingga 500 buah per hari. <br /> <br />Lalu, seperti apa kisah selengkapnya? Simak cerita Zubaidah melalui tayangan berikut. <br /> <br />#martabakubi #inspirasi #palembang <br /> <br />Baca Juga [FULL] Thaif, Kota Sejuk nan Bersejarah dalam Perjalanan Dakwah Nabi di https://www.kompas.tv/lifestyle/599064/full-thaif-kota-sejuk-nan-bersejarah-dalam-perjalanan-dakwah-nabi <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/599065/kisah-inspiratif-semangat-hidup-nenek-zubaidah-18-tahun-bertahan-dengan-martabak-ubi