WAKATOBI, KOMPAS.TV - Aksi unjuk rasa sejumlah aktivis lingkungan di depan Kantor Balai Taman Nasional Wakatobi, Kota Baubau, berujung ricuh. Aksi ini dipicu kerusakan terumbu karang Wakatobi diduga dilakukan sebuah perusahaan asing. <br /> <br />Para aktivis menuding, pihak Balai Taman Nasional Wakatobi tak tegas menindak pelaku perusakan terumbu karang. <br /> <br />Pasalnya, ratusan nelayan Tomia Timur sudah merasakan dampak kerusakan terumbu karang dan pengerukan pasir laut sepanjang 202 meter sejak April 2025. <br /> <br />Menurut aktivis, kerusakan ini akan mengancam kelestarian ekosistem Taman Nasional Wakatobi. <br /> <br />Sementara itu, Kepala Balai Taman Nasional Wakatobi, La Ode Ahyar, bilang perusakan terumbu karang diduga dilakukan oknum karyawan perusahaan asing. <br /> <br />Ia menambahkan, penggalian atau pengerukan pasir untuk jalur kapal di perairan Wakatobi dilakukan atas inisiatif karyawan, bukan atas perintah perusahaan. <br /> <br />Baca Juga 2 WNI Terjerat Masalah Imigrasi saat Demo Anti-Kebijakan Trump Meluas di AS, ini Langkah Kemlu di https://www.kompas.tv/internasional/599315/2-wni-terjerat-masalah-imigrasi-saat-demo-anti-kebijakan-trump-meluas-di-as-ini-langkah-kemlu <br /> <br />#demo #wakatobi #badannasionalwakatobi <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/599367/aksi-aktivis-lingkungan-protes-kerusakan-terumbu-karang-wakatobi-berujung-ricuh