NTB, KOMPAS.TV - Seorang balita di Bima, Nusa Tenggara Barat, akan menjalani serangkaian tindakan medis usai tangannya diamputasi akibat dugaan malapraktik yang dialaminya di tiga layanan kesehatan. <br /> <br />Sebelumnya, balita tersebut diduga menjadi korban malapraktik di tiga lokasi layanan kesehatan, sehingga ia terpaksa kehilangan tangan kanannya. <br /> <br />Menurut kuasa hukum, ketiga layanan kesehatan melakukan pembiaran dan kelalaian terhadap balita tersebut. Tangan korban menghitam dan bengkak setelah pemasangan infus oleh tenaga kesehatan. <br /> <br />Meski orang tua korban sudah meminta agar anaknya dirujuk ke Kota Bima, namun permintaan ini diabaikan oleh rumah sakit. <br /> <br />Operasi lanjutan balita akan dilakukan di RSUD Provinsi NTB. <br /> <br />Rumah sakit menegaskan, pihaknya bukan mengambil alih penanganan korban, melainkan menerima rujukan untuk menyelamatkan korban. <br /> <br />Orang tua korban telah melaporkan kasus ini ke Polres Bima. <br /> <br />Polisi sedang melakukan pengecekan secara bertahap di tiga lokasi layanan kesehatan tempat korban pernah dirawat. <br /> <br />Mereka juga menuntut keadilan untuk anak mereka dan meminta polisi mengusut tuntas dugaan kasus malapraktik ini. <br /> <br />Baca Juga Kasus Bocah Ditelantarkan: Begini Kondisi Perawatan di RS Polri, Polisi Masih Buru Pelaku di https://www.kompas.tv/nasional/599622/kasus-bocah-ditelantarkan-begini-kondisi-perawatan-di-rs-polri-polisi-masih-buru-pelaku <br /> <br />#infus #malapraktik #ntb <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/599626/kasus-tangan-balita-di-ntb-terpaksa-diamputasi-diduga-salah-pasang-infus
