BEKASI, KOMPAS.TV - Sejumlah orang tua calon siswa berunjuk rasa di SMA Negeri 5 Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat. Mereka menuntut keterbukaan dalam proses penerimaan siswa baru karena merasa ada kejanggalan. <br /> <br />Unjuk rasa dipicu kekecewaan para orang tua calon murid lantaran anak mereka tak lolos jalur domisili, padahal tempat tinggal mereka masuk prioritas jarak dalam jalur domisili penerimaan peserta didik baru. <br /> <br />Orang tua calon siswa mengaku ada sejumlah kejanggalan dalam PPDB di SMAN 5 Tambun Selatan. <br /> <br />Salah satunya, sejumlah calon siswa dengan jarak rumah yang lebih jauh dari sekolah justru lolos jalur domisili. <br /> <br />Orang tua calon murid meminta transparansi pihak sekolah dalam proses penerimaan peserta didik baru. Mereka juga mendorong pemerintah mengevaluasi sistem penerimaan murid baru di Kabupaten Bekasi. <br /> <br />Sementara itu, pihak sekolah membantah adanya kecurangan serta mengklaim proses seleksi penerimaan murid baru sudah sesuai aturan yang ada. <br /> <br />Berdasarkan Permendikdasmen, penerimaan peserta didik baru atau PPDB lewat jalur domisili memprioritaskan calon murid berdasarkan wilayah administratif tempat tinggal sesuai kartu keluarga dan radius sekolah. <br /> <br />#ppdb #tambun #bekasi <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/600805/orang-tua-calon-siswa-sman-5-tambun-selatan-demo-curiga-jalur-domisili-ppdb-tak-transparan
