Surprise Me!

Harga Minyak Naik Turun, Bisakah RI Wujudkan Target Lifting 1 Juta Barel Meski Sumur Menua?

2025-06-25 216 Dailymotion

JAKARTA, KOMPAS.TV - Meski harga minyak mentah dunia naik karena perang pecah di Timur Tengah, sektor hulu atau produsen minyak tidak selalu "happy". <br /> <br />Gejolak harga minyak justru membuat rencana bisnis berantakan karena berubah-ubahnya asumsi di masa depan. <br /> <br />Sampai 25 Juni, harga minyak mentah jenis Brent yang jadi acuan Indonesia terus bergerak naik turun, terutama jika Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan pernyataan. <br /> <br />Setelah terbang tinggi nyaris ke 80 Dolar per barel, minyak mentah kembali melandai. <br /> <br />Produsen atau perusahaan hulu migas bilang, kenaikan harga minyak mentah tak serta merta memberikan keuntungan besar bagi industri. <br /> <br />Sebab, harga logistik dan pendukungnya juga terkerek naik. Yang lebih disukai oleh sektor hulu adalah harga minyak mentah yang stabil. <br /> <br />Tidak ada perang pun, Indonesia sebenarnya bergulat dengan declining rate atau laju penurunan produksi minyak karena sumur yang makin tua. <br /> <br />Meski produksi dalam negeri makin berat, ternyata pemerintah tidak mengubah target 1 juta barel di tahun 2030. <br /> <br />Di Indonesia, asumsi harga minyak mentah dalam APBN tahun ini adalah 82 Dolar Amerika Serikat per barel. <br /> <br />Meskipun realisasinya, harga minyak Indonesia atau ICP ada di level 60-an Dolar Amerika Serikat. <br /> <br />Sedangkan, target lifting atau produksi minyak sesuai APBN adalah 605 ribu barel per hari, meski realisasinya ada di sekitar 573 ribu barel per hari. <br /> <br />Fluktuasi harga minyak mentah dunia juga memengaruhi hitungan bisnis di masa depan. Kondisi ini sangat berisiko bagi sektor hulu karena migas adalah industri padat modal. <br /> <br />Fluktuasi harga minyak menjadi keniscayaan yang selalu masuk dalam perhitungan produsen. <br /> <br />Faktor terbaru yang terjadi saat ini adalah Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang kerap mengeluarkan pernyataan tak terduga dan menggerakkan pasar. <br /> <br />Baca Juga Tiongkok-Rusia Desak Gencatan Senjata, Iran Pertimbangkan Tutup Selat Hormuz di https://www.kompas.tv/internasional/601413/tiongkok-rusia-desak-gencatan-senjata-iran-pertimbangkan-tutup-selat-hormuz <br /> <br />#selathormuz #lifting #minyakdunia <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/ekonomi/601567/harga-minyak-naik-turun-bisakah-ri-wujudkan-target-lifting-1-juta-barel-meski-sumur-menua

Buy Now on CodeCanyon