SUKABUMI, KOMPAS.TV - Warga menggeruduk dan merusak salah satu rumah di Sukabumi, Jawa Barat, yang dijadikan sebagai tempat beribadah. <br /> <br />Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi pun merespons dengan memberi bantuan uang kepada pemilik yang rumahnya dirusak warga. Polisi juga memasang garis polisi guna penyelidikan lebih lanjut. <br /> <br />Inilah aksi warga Desa Tangkil, Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat saat menggerebek dan merusak rumah singgah milik warga yang diduga menjadi tempat ibadah umat Kristiani. <br /> <br />Warga tak terima karena rumah tersebut diketahui tak memiliki izin sebagai rumah ibadah. <br /> <br />Untuk meredam situasi, polisi pun datang ke lokasi dan memasang garis polisi. <br /> <br />Pasca penggerebekan dan perusakan rumah, Dedi Mulyadi datang dan melihat langsung kondisi rumah tersebut. <br /> <br />Dedi menyerahkan kasus ini pada kepolisian jika memang perlu diproses secara hukum. <br /> <br />Dalam kesempatan itu, Dedi memberikan bantuan uang tunai senilai Rp100 juta kepada pemilik rumah yang mengalami kerugian akibat rumahnya dirusak. <br /> <br />Dedi berpesan agar warga tetap hidup rukun dan saling berdampingan tanpa memandang ras dan agama. <br /> <br />Polres Sukabumi pun menggelar pertemuan bersama Forkopimda, Forum Kerukunan Umat Beragama, dan MUI untuk bermediasi. <br /> <br />Polisi menyebut telah meminta pemilik rumah untuk menghentikan kegiatan peribadatan sementara waktu agar situasi tetap kondusif. <br /> <br />#dedimulyadi #retret #mui #sukabumi <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/602585/rumah-ibadah-di-sukabumi-digeruduk-warga-karena-diduga-tak-berizin-dedi-mulyadi-beri-bantuan
