MALANG, KOMPAS.TV-Peringatan 1.000 hari tragedi Kanjuruhan digelar Senin (30/06/2025) malam di rest area Karangploso, Kabupaten Malang. Refleksi 1.000 hari tragedi berdarah dalam dunia sepak bola ini diisi dengan berbagai kegiatan. Diskusi publik terkait keadilan bagi korban, pembacaan puisi hingga aksi teaterikal dihadirkan dalam kegiatan ini. <br /> <br />Eko, panitia acara 1.000 hari tragedi Kanjuruhan bilang bahwa peringatan ini sekaligus sebagai pengingat bahwa perjuangan para korban tragedi tidak pernah padam. Melalui peringatan ini, menurut Eko, mereka akan melanjutkan perjuangan menuntut keadilan bagi korban tragedi Kanjuruhan. <br /> <br />Selama 1.000 hari setelah tragedi, keluarga korban masih menunggu pertanggungjawaban dari para pelaku penembakan gas air mata hingga menyebabkan 135 jiwa menjadi korban. <br /> <br />"Kita membuat acara ini untuk memperingati jatuhnya korban di tragedi Kanjuruhan, juga untuk melanjutkan perjuangan, karena momentum 1.000 hari ini juga momentum yang sakral," kata Eko. <br /> <br />Eko juga menambahkan, perjuangan keluarga korban selama 1.000 hari ini masih belum bisa membuahkan hasil maksimal. Karena itulah mereka akan terus melanjutkan perjuangan menuntut keadilan bagi korban. <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/602727/peringatan-1-000-hari-tragedi-kanjuruhan
