NTT, KOMPAS.TV - Sejumlah mahasiswa KKN dari Universitas Nusa Nipa Maumere terjebak guyuran abu vulkanik akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Sementara, tim medis Polda NTT yang tengah membagikan masker ke warga di sekitar lereng gunung juga terjebak saat erupsi. <br /> <br />Beberapa mahasiswa mempercepat langkah sambil berteriak minta tolong saat Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi. <br /> <br />Betapa tidak, erupsi menyebabkan hujan abu vulkanik di Desa Udek Dueng, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, tempat mahasiswa ini melakukan Kuliah Kerja Nyata atau KKN. <br /> <br />Bahkan, salah satu mahasiswi digendong rekannya karena mengalami sesak napas. <br /> <br />Untuk meringankan dampak hujan abu vulkanik, pihak Universitas Nusa Nipa Maumere mendistribusikan air minum bersih dan masker untuk mahasiswa KKN dan warga terdampak. <br /> <br />Rombongan tim medis Polda NTT juga sempat terjebak hujan pasir dan kerikil dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Senin, 7 Juli 2025. <br /> <br />Saat erupsi, tim medis Polda NTT sedang memberi pelayanan kesehatan ke warga sekitar lereng gunung. <br /> <br />Hantaman material batu dan pasir memecahkan kaca mobil tim Dokkes Polda NTT. <br /> <br />Senin, 7 Juli, Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi dengan tinggi kolom abu mencapai 18 kilometer. <br /> <br />Erupsi susulan masih terus terjadi, dan Gunung Lewotobi Laki-laki masih berada pada level empat dengan status awas. <br /> <br />#mahasiswakkn #erupsi #gununglewotobi #timmedis <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/604784/mahasiswa-kkn-dan-tim-medis-terjebak-erupsi-lewotobi-mobil-tim-kena-batu-dan-mahasiswi-digendong
