JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Satgas Pangan Polri, Brigjen Helfi Asegaf, dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, telah memeriksa lebih dari 200 merek beras premium dan medium yang beredar di masyarakat. <br /> <br />Hasilnya, sejumlah produsen beras dinyatakan tidak sesuai standar mutu. <br /> <br />Dari penyelidikan yang dilakukan Satgas Pangan, ada 9 merek beras premium dan medium yang diuji di laboratorium. <br /> <br />Hasilnya, 5 merek dinyatakan tidak sesuai standar mutu. <br /> <br />Dari hasil penyidikan, ada tiga produsen yang menjual lima merek beras premium tersebut. <br /> <br />Yaitu PT PIM dengan merek Sania, PT FS dengan merek Setra Ramos Merah dan Biru, Setra Ramos Pulen, serta Toko SY dengan merek Jelita dan Anak Kembar. <br /> <br />Informasi terkini, kita segera ke Bareskrim Polri. Sudah ada Jurnalis KompasTV, Claudia Carla dan Juru Kamera, Bhodiya Vimala di sana. <br /> <br />Baca Juga Warga Kediri Rela Antre Sejak Pagi Demi Bantuan Beras 20 Kg dari Bulog dan Bapanas di https://www.kompas.tv/nasional/607156/warga-kediri-rela-antre-sejak-pagi-demi-bantuan-beras-20-kg-dari-bulog-dan-bapanas <br /> <br />#berasoplosan #polisi <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/607163/update-kasus-beras-oplosan-5-merek-tak-sesuai-standar-satgas-pangan-temukan-unsur-pidana
