Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), menyampaikan permohonan maaf secara terbuka terkait insiden yang terjadi dalam salah satu kegiatan pribadi yang menyita perhatian publik. Ia mengakui adanya kekurangan dan berjanji akan mengevaluasi secara menyeluruh.<br /><br />Dalam pernyataannya, KDM juga menegaskan bahwa proses penataan wilayah di Jawa Barat saat ini terus berjalan. Ia menyebut penataan dilakukan demi menciptakan ruang publik yang lebih aman, tertib, dan bermanfaat bagi masyarakat.<br /><br />KDM berkomitmen untuk menjalankan proses penataan secara transparan dan terbuka terhadap kritik serta masukan dari warga.<br /><br />Permintaan maaf ini sekaligus menjadi refleksi kepemimpinan dan bagian dari akuntabilitas publik yang ia junjung tinggi.<br />
