LAMPUNG, KOMPAS.TV - Suasana sejuk nan asri di kawasan Lamban Sabah Lampung, kini menjadi salah satu destinasi wisata alternatif. Sebab di lokasi ini terdapat kebun melon yang menjadi daya tarik tersendiri bagi Masyarakat. <br /> <br />Baca Juga Makanan Khas Lampung Segubal Raksasa Raih Rekor Muri di https://www.kompas.tv/regional/608206/makanan-khas-lampung-segubal-raksasa-raih-rekor-muri <br /> <br />Di lokasi ini selain menikmati suasa Perkebunan, pengunjung juga bisa memetik melon yang sudah matang langsung dari batangnya. <br /> <br />Dengan sistem tanam terbuka dan teknik ramah lingkungan, kebun ini menjadi ruang edukasi bagi masyarakat tentang budidaya buah melon yang bernilai tinggi. <br /> <br />Yuda selaku ahli melon Lamban Sabah menyebut butuh waktu hingga 90 hari sejak penanaman untuk siap panen setidaknya ada 2 jenis melon yang dibudidayakan yakni Inthanon dan Fujisawa. <br /> <br />Dibukanya wisata petik melon di Lamban Sabah yang telah panen ketiga ini mendapat respon positif masyarakat Lampung yang ramai datang di sore hari khususnya di waktu akhir pekan. <br /> <br />Pengunjung yang datang ternyata tak hanya dari Kota Bandar Lampung, melainkan dari luar luar daerah bersama teman dan keluarganya. <br /> <br />Wisata petik melon ini tak hanya memberikan pengalaman baru bagi pengunjung namun juga menjadi sarana edukasi tentang pertanian yang menyenangkan. <br /> <br />Jika ingin membawa pulang hasil petikan melon dari Lamban Sabah ini, anda hanya perlu membayar 35 ribu rupiah per kilogramnya. <br /> <br />Bagaimana? tertarik untuk memetik melon disini? <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/608208/wisata-petik-melon-jadi-daya-tarik-masyarakat-lampung
