MALANG, KOMPAS.TV - Dokter THT yang juga dosen FK Universitas Brawijaya Malang Meyrna Heryaning Putri, bilang secara medis dampak dari sound horeg dapat membuat pendengaran tidak optimal, bahkan merusak pendengaran. <br /> <br />Ditemui di RSSA Malang, Rabu (30/07/2025) Meyrna menyebut tingkat keamanan suara uang dapat ditoleransi telinga yakni 85db selama 8 jam. Jika intensitas suara melebihi batas tersebut maka rumah siput yang berfungsi menerima dan mengantarkan suara ke saraf pendengaran dapat rusak. <br /> <br />Sementara volume sound horeg mencapai 130db yang didengar dalam kurun waktu beberapa jam. <br /> <br />Hal ini dibuktikan dengan contoh kasus sebelum gaduh soal fenomena sound horeg. Sekitar empat bulan lalu ia mendapat pasien yang berobat karena terdampak sound horeg. <br /> <br />"Ada ibu-ibu usia 40an, cerita menyesal memberi halaman rumah untuk acara. Tetangga meminjam lapangan mendatangkan sound sistem tumpuk-tumpuk banyak sampai rumah bergetar. Setelah kejadian itu telinga berdenging di kedua telinga, jadi saya gak bisa denger percakapan dengan baik, pendengaran saya menurun. Pemeriksaan terjadi penurunan pendengaran di kedua telinga" Katanya. <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/608503/simak-dokter-tht-jelaskan-bahaya-sound-horeg-ke-pendengaran-manusia
